BN Online, Makassar— UPT SPF SMPN 22 Makassar kembali meluncurkan gebrakan inovatif dalam dunia pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an melalui program BURASAQU (Budaya Literasi Al-Qur’an). Kegiatan ini merupakan kelanjutan sekaligus pelengkap dari inovasi sebelumnya, yakni program “Ke-Bengkel”, yang menitikberatkan pada perbaikan karakter, perilaku, pengetahuan, serta keterampilan siswa sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an, Jumat (19/9/2025).
Dalam sosialisasi yang digelar hari ini, diperkenalkan konsep One Day One Ayat, yang mendorong siswa untuk membiasakan diri membaca, memahami, dan mengamalkan minimal satu ayat Al-Qur’an setiap harinya. Salah satu ayat yang kerap dijadikan dasar dalam penerapan nilai kebersihan adalah firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 222:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (menjaga kebersihan).”
Saat dikonfirmasi awak media, Kepala UPT SPF SMPN 22 Makassar, Dr. Hj. Salmah, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa inovasi ini lahir dari keinginan kuat untuk menghadirkan suasana belajar yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter Islami.
“Lebih jauh, melalui BURASAQU, kami ingin menanamkan kepada peserta didik bahwa nilai-nilai Al-Qur’an tidak hanya dibaca, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa program ini dirancang agar dapat membentuk kebiasaan positif pada diri siswa sejak dini, mulai dari kebersihan, kedisiplinan, hingga kepedulian sosial.
Oleh sebab itu, pihak sekolah memberikan ruang bagi siswa untuk tidak hanya membaca, tetapi juga mengaitkan makna ayat dengan perilaku sehari-hari, sehingga terbentuk karakter yang kuat.
Diketahui, sosialisasi ini mendapat respon positif dari guru, siswa, maupun orang tua, yang menilai program tersebut sebagai langkah nyata dalam memperkuat budaya religius di sekolah.
Harapan dari implementasi BURASAQU, sambung Dr. Hj. Salmah, adalah terciptanya generasi muda yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia sesuai tuntunan Al-Qur’an.
“Sambungnya, kami berharap SMPN 22 Makassar menjadi pionir dalam membudayakan literasi Al-Qur’an di lingkungan sekolah, sehingga peserta didik tumbuh menjadi insan yang cerdas, berkarakter, dan berakhlakul karimah,” pungkasnya.
