BN Online, Makassar —Dalam rangka memperkuat kolaborasi dan berbagi praktik baik dalam pengelolaan layanan pendidikan anak usia dini, Bunda PAUD Kota Makassar, Malinda Aksa bersama jajaran pengurus melakukan kunjungan silaturahmi ke Grha Bunda PAUD Surabaya, Kamis (4/12/25).
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkaya wawasan sekaligus mempererat hubungan antar-lembaga penggerak PAUD di tingkat kota.
Rombongan disambut hangat oleh jajaran pengurus Bunda PAUD Surabaya. Agenda diawali dengan peninjauan langsung ke sejumlah ruang kelas dan fasilitas utama di Grha Bunda PAUD Surabaya.
Para peserta kunjungan berkesempatan melihat tata kelola lingkungan belajar, sarana bermain edukatif, area pengembangan karakter, hingga fasilitas pendukung pembelajaran yang dirancang ramah anak.
Selama berkeliling, Melinda menyampaikan apresiasi atas penataan lingkungan belajar yang dinilai sangat kondusif, kreatif, dan mencerminkan pendekatan pembelajaran holistik.
“Saya sangat mengapresiasi penataan lingkungan belajar di Grha Bunda PAUD Surabaya. Ruang-ruangnya kondusif, kreatif, dan dekat dengan dunia anak, sejalan dengan pembelajaran holistik yang kita dorong. Banyak hal yang bisa kita adopsi dan kembangkan di Makassar.” ungkapnya.
Ia menilai Surabaya memiliki berbagai inovasi yang dapat menjadi referensi dalam memperkuat layanan PAUD di Kota Makassar, terutama dalam hal pengembangan program ramah anak dan pembelajaran berbasis karakter.
Usai dari Grha Bunda PAUD Surabaya, rombongan melanjutkan kunjungan ke Tempat Penitipan Anak (TPA) Gemas, layanan pengasuhan yang berlandaskan pada hak anak.
TPA Gemas ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan anak-anak ketika ditinggal oleh ibu atau orang tua yang bekerja, terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya yang memiliki anak bayi hingga balita.
“Kami melihat TPA Gemes sebagai contoh praktik baik yang layak ditiru. Kehadiran fasilitas seperti ini memberi rasa aman bagi orang tua yang harus bekerja, sekaligus memastikan tumbuh kembang anak tetap terjaga. Karena itu, kami juga tengah merancang TPA serupa di Balai Kota Makassar sebagai bentuk komitmen menghadirkan layanan ramah anak bagi ASN,” ujar Bunda PAUD Kota Makassar itu.
Menanggapi hal itu, Bunda PAUD Surabaya, Bunda Rini Indriyani, menyampaikan rasa bahagianya atas kunjungan silaturahmi dari Bunda PAUD Kota Makassar beserta jajaran.
“Kami sangat senang dapat menerima kunjungan Bunda PAUD Kota Makassar dan seluruh rombongan. Kehadiran ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga kesempatan untuk saling bertukar gagasan dan praktik baik dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini,” ujarnya.
Bunda Rini juga menekankan bahwa Surabaya selalu terbuka untuk berbagi pengalaman dan siap belajar dari keunggulan yang dimiliki oleh daerah lain.
“Kami percaya bahwa setiap daerah punya kekuatan dan inovasinya masing-masing. Dengan saling berbagi, kita dapat memperkaya program PAUD dan menghadirkan layanan yang lebih ramah, berkualitas, dan relevan untuk anak-anak Indonesia,” tambahnya.
Ia berharap hubungan baik ini dapat terus terjalin dan melahirkan berbagai kolaborasi nyata untuk menghadirkan layanan PAUD yang semakin maju dan berdampak.
Melalui rangkaian kunjungan ini, Bunda PAUD Kota Makassar menegaskan bahwa Kota Makassar terus berupaya meningkatkan kualitas layanan PAUD dengan mengambil inspirasi dari berbagai daerah yang telah lebih dulu mengembangkan praktik-praktik unggulan.
Ia berharap kerja sama dan pertukaran wawasan ini dapat melahirkan inovasi baru untuk memperkuat ekosistem PAUD yang lebih inklusif, adaptif, dan berdaya saing.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dan bertukar cenderamata sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi berkelanjutan antara Bunda PAUD Makassar dan Bunda PAUD Surabaya.(*)
