BN Online, Makassar–Bagai di sangkar burung, ungkapan yang tepat dalam mengambarkan suasana hati penghuni atas lokasi tanah yang terletak di jalan Meranti II Kel. Paropo Kec. Panakkukang Kota Makassar.
Dg. Baharung beserta keluarga yang dulunya mempunyai akses jalan masuk kerumahnya kini sudah tertutup mati oleh pagar yang di lakukan oleh orang yang tidak punya hati serta semena mena terhadap orang kecil.
Kepada Media Ini, Kamis (24/09) Dg. Baharung, menuturkan dirinya menempati lahan atas seizin dari pemiliknya, yakni St. Salma pada tahun 1998 sampai sekarang dan jika di hitung hitung sudah lebih 20 tahun ia menempati lahan milik St. Salmah.
Dan baru di tahun tahun terakhir ini, ketentraman yang ia rasakan dulu berubah menjadi rasa tidak tenang karena sering ada oknum yang di duga suruhan seseorang yang sering mendatanginya dan penghuni lainnya dengan maksud menyuruhnya keluar dari lokasi tanah yang di tempatinya.
Lanjutnya, dirinya tidak masalah tentang adanya klaim yang di lakukan oleh seseorang terhadap tanah ini, karena keberadaannya di lokasi tanah yang di tempati bersama anak dan cucunya atas izin dari St. Salmah.
Untuk itu, jikapun dirinya harus keluar dari lokasi tanah yang dia tempati, tentu harus atas permintaan St. Salmah, orang yang menyuruh kami menempati lokasi tanah yang dia beli sejak Thn.1995.(Lkm)
Editor : | BN Online | Dny
