BN Online, Pasangkayu, — Bertempat di ruang pola kantor Bupati Kabupaten Pasangkayu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), adakan kegiatan pertemuan rembuk Desa bersama dua Desa yang akan menjadi percontohan dalam program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
“Sebagai percontohan, kali ini kami melibatkan 2 Desa yaitu Desa Karya Bersama dan Desa Pangiang”, ungkap Kepala Dinas (Kadis) P2KBP3A Suri Fitriah saat diwawancarai, Kamis (26/05-2022).
Suri Fitriah juga menyempatkan membahas tentang keprihatinannya melihat perkembangan masyarakat Pasangkayu, dimana pernikahan usia dini dan kekerasan terhadap anak masih banyak ditemukan di beberapa wilayah/Desa yang ada di Kabupaten Pasangkayu.
“Saya sangat prihatin melihat angka stunting kita masih tergolong cukup tinggi, dan saya berharap melalui program ini, perlahan-lahan dapat merubah pola fikir Masyarakat khusus nya terhadap pernikahan di usia dini serta dapat memanilisir kekerasan terhadap anak dan perempuan”, harapnya.
Sekedar diketahui, selain Kadis P2KBP3A Suri Fitriah, dalam kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Plt. Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Drs.Hendra Jamal’s, Kadis P3AKBP2 Provinsi Sulbar Hj Jamila S.H, Kepala Desa (Kades) Karya Bersama, Kades Pangiang, Babinkamtibmas Desa Karya Bersama, Babinsa Desa Karya Bersama, staff Dinas P2KBP3A Kab Pasangkayu dan puluhan peserta lainnya. Laporan : E Syam
