BN ONLINE MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kesehatan melakukan pengadaan mobil ambulance baru sebanyak 21 unit.
Pengadaan mobil ambulans ini merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan, dengan menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus(DAK) fisik 2024.
“Pendanaanyan itu dari DKA pusat, 21 unit alhamdulillah kita disupport oleh pemerintah pusat, awalnya kenapa bisa memilih ini karena memang ada tiga penyedia yang datang ke kami, karena memang kelihatan bahwa Dinkes Makassar akan menganggarkan 21 unit ambulance,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin.
Dokter Ida mengatakan, sebelumnya, ada tiga dealer mobil yang menawarkan. Namun, hanya mobil Stargazer Hyundai yang dipilih karena memiliki kabin yang luas, dilengkapi berbagai sistem keamanan Hyundai Smartsense. “Ada tiga diller Toyota, Mitsubishi dan Hyundai, nah kami melakukan simulasi terkait bagaimana melakukan pelayanan kesehatan misalnya RPJ (resusitasi jantung paru) di dalam mobil. Stargazer ini agak lapang di dalamnya untuk mengambil tindakan, itu salah satu alasannya kenapa memilih stargazer,” jelas Ida sapaan akrab Kadis Kesehatan Makassar.
Mobil ambulance ini akan diperuntukkan di puskesmas pilihan, di mana puskesmas yang memiliki tim medis yang cepat dan mahir dalam melayani masyarakat yang membutuhkan.
“21 unit ini tentunya tidak cukup untuk 47 puskesmas di Makassar, pada saat nanti di tempatkan di puskesmas, saya pasti melihat puskesmas mana yang mempunyai tim medis yang cekatan untuk melihat kondisi di lapangan, karena pasti ada kriteria itu,” jelas dr Ida.
Mobil ambulance ini akan resmi digunakan setelah penyerahan 21 unit pada September mendatang. Rencananya akan diserahkan langsung ke Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
“Sementara proses, kami tadi bincang bincang dengan penanggung jawab itu selesai kontrak di September. Jadi sebelum 25 September sudah kami diberikan 21 unit.Mudah mudahan ada waktunya pak wali kota untuk penyerahan seremonial biar supaya masyarakat mengetahui ada lagi mobil ambulance baru untuk masyarakat,” tutur Ida.(**)