BN Online, Makassar – Menjelang keberangkatan ke Kabupaten Takalar untuk mengikuti ajang Pra Porprov Sulsel 2025, Asosiasi Kota (Askot) PSSI Makassar memohon doa restu kepada Wali Kota Makassar dan Ketua KONI Makassar. Permohonan restu ini merupakan bagian dari tradisi mappatabe, yang telah menjadi kebiasaan luhur di kalangan olahraga Makassar sebelum bertanding.
Tim Pra Porprov Makassar sendiri baru saja menjalani laga uji coba terakhir melawan tim senior, yakni Tim Porprov Makassar peraih medali emas Porprov Sinjai-Bulukumba 2022. Dalam laga tersebut, tim asuhan Coach Hendra Ridwan kalah tipis dengan skor 1-2.
“Ini hasil yang lumayan untuk mengukur kekompakan dan kesiapan tim. Kami tetap fokus menjaga mental dan stamina pemain hingga hari pertandingan,” jelas Hendra Ridwan, mantan gelandang PSM Makassar yang kini memimpin tim pelatih.
Tim muda Makassar akan bertanding di Grup E bersama Tim Pra Porprov Pangkep dan tuan rumah Takalar. Proses screening pemain akan berlangsung pada 24 Juli 2025, sementara pertandingan resmi dijadwalkan pada 25–27 Juli mendatang.
Plt Sekretaris Umum Askot PSSI Makassar, Yusran, memastikan bahwa seluruh administrasi dan logistik telah dipersiapkan dengan baik. “Insyaallah semua berkas sudah lengkap, tim sudah siap bertanding,” katanya.
Plh Ketua Askot PSSI Makassar, Agus Hamid, berharap ada kesempatan untuk bertatap muka dengan Wali Kota Makassar dan Ketua KONI Makassar sebelum keberangkatan tim. “Kami mohon dukungan dan restu dari pimpinan daerah. Ini sangat penting untuk menumbuhkan semangat juang anak-anak di lapangan,” tegasnya.
Agus menambahkan, selain sebagai bentuk penghormatan, mappatabe juga menjadi wujud komitmen moral untuk menjaga nama baik Makassar. “Insyaallah kami akan membawa harum nama kota dan menjaga tradisi juara yang selama ini telah dibangun,” tutupnya optimis.
