BN Online, Makassar— Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar mengumumkan kolaborasi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Baruga dalam menghadirkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) modern. Pilot project ini resmi ditetapkan di kawasan Perumahan Bukit Baruga, yang menjadi kawasan pertama di Makassar dengan fasilitas TPS3R mandiri, Jumat 19 September 2025.
Layanan TPS3R tersebut akan mencakup 840 kepala keluarga (KK) dan diproyeksikan mampu mengelola sekitar 2,5 ton sampah per hari. Selain infrastruktur, Pemkot Makassar juga menyiapkan dukungan penuh melalui pendampingan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta insentif retribusi bagi para pengelola.
“Mariki kelola sampah dari rumah, wujudkan Makassar bebas sampah,” demikian slogan yang digaungkan dalam peluncuran program ini.
Lebih jauh, hadirnya TPS3R modern ini diharapkan tidak hanya mengurangi timbunan sampah rumah tangga, tetapi juga memperkuat praktik ekonomi sirkular. Dengan sistem ini, sampah yang sebelumnya menjadi beban kini dapat dikelola menjadi sumber daya baru, sekaligus membuka peluang pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, pilot project ini juga disiapkan sebagai model pengelolaan sampah mandiri yang nantinya dapat direplikasi di kawasan lain di Kota Makassar.
Oleh karena itu, implementasi penuh TPS3R Bukit Baruga akan dimulai pada Oktober 2025, dengan fokus pada pembiasaan masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.
Diketahui, Pemkot Makassar selama ini terus mengembangkan berbagai strategi untuk menekan angka timbunan sampah, mulai dari program bank sampah, pengelolaan berbasis digital, hingga gerakan masyarakat peduli lingkungan.
Harapan besar disematkan agar Bukit Baruga menjadi tonggak baru pengelolaan sampah modern di Makassar. Sambungnya, Pemkot berkomitmen melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keberlanjutan program ini, demi mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
