BN Online, Makassar— Dinas Pendidikan Kota Makassar kembali menggelar Sosialisasi Gerakan Kepanduan dan Ekstrakurikuler Lainnya sebagai bagian dari upaya mendukung program Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang kelas UPT SPF SD Inpres Buttatianang 2 Makassar, Jumat (31/10/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, S.STP, M.Si, Kabid SD Kurniati, para Kepala Sekolah, pengawas, serta Ketua KKKS Kecamatan Tallo.
Dalam sambutannya, Achi Soleman menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah nyata Dinas Pendidikan dalam memperkuat karakter, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan peserta didik melalui kegiatan kepanduan dan berbagai ekstrakurikuler sekolah.
“Untuk itu, kami mendorong seluruh satuan pendidikan agar lebih aktif mengembangkan kegiatan kepanduan dan ekstrakurikuler lainnya. Ini bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi bagian penting dari pembentukan karakter siswa yang berdaya saing dan berakhlak mulia,” ujar Achi.
Diketahui, Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat merupakan inisiatif yang menekankan pada pembiasaan positif di lingkungan sekolah, seperti disiplin, tanggung jawab, gotong royong, dan kemandirian. Program ini menjadi salah satu strategi Dinas Pendidikan Makassar dalam mendukung implementasi Profil Pelajar Pancasila di tingkat sekolah dasar.
Achi menambahkan, harapannya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan peserta didik dalam membangun budaya sekolah yang aktif, kreatif, serta berkarakter.
Sementara itu, Kepala UPT SPF SD Inpres Buttatianang 2 Makassar, Ilyanti Hasirah Nurgas, S.Pd., M.Pd., saat dikonfirmasi awak media menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
“Kami merasa bangga menjadi bagian dari kegiatan ini. Melalui sosialisasi seperti ini, kami semakin memahami pentingnya gerakan kepanduan dan ekstrakurikuler dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter siswa di sekolah,” ungkap Ilyanti.
Lebih lanjut, Ilyanti menjelaskan bahwa sekolahnya terus berkomitmen mengembangkan kegiatan nonakademik yang mendukung potensi peserta didik, baik di bidang seni, olahraga, maupun kepemimpinan.
Selain itu, ia menambahkan bahwa partisipasi aktif para guru dan siswa menjadi kunci keberhasilan program tersebut.
“Diketahui, kegiatan seperti ini menjadi ruang pembelajaran karakter yang menyenangkan bagi anak-anak. Harapannya, siswa tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang tangguh dan beretika,” sambungnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh sekolah di Kota Makassar semakin memperkuat peran kegiatan kepanduan dan ekstrakurikuler sebagai sarana pembentukan karakter anak bangsa yang hebat dan berdaya saing di masa depan.
