BN Online, Makassar--Bagi kebanyakan siswa, masa pandemic membatasi gerak dan kegiatan mereka. Tapi tidak bagi Elizabeth Dewinta Brigg, siswa SMP Negeri 6 Makassar ini justru dimasa pandemic covid 19 mendulang sederet prestasi bagaikan jamur dimusim hujan. Baru-baru ini dewinta panggilan akrabnya menyabet juara Nasional speech competition.
Event tingkat nasional ini bernama TRIPLES CONTEST yang dilaksanakan RNG Edu Management yang melombakan tiga kategori antara lain; Spelling Bee, Story Telling, dan Speech. Untuk tingkat SMP dua category yaitu Story Telling dan Speech. Elizabeth yang mewakili SMP Negeri 6 Makassar mengikuti lomba speech dengan Tema : Youth Pledge day (peran pemuda dalam pembangunan bangsa)
Selain itu, Elizabeth Dewinta Brigg yang masih duduk di kelas VIIA merupakan putri pasangan Bapak Brian Cedric Brigg dan ibu Wahyuni Brigg, dimasa pandemic ini juga telah medali perak dalam lomba Kompetisi Siswa Quantum Online KSQO bidang bahasa Inggris tingkat Nasional, mengalahkan peserta dari Denpasar, serang, Banten , blitar dan kota-kita lain di Indonesia, dimana medali emas nya diraih oleh adik kembarnya Alexander Dewantara Brigg juga siswa SMP Negeri 6 Makassar
Pada saat ditemui awak media ini, Nani Suryani, S.Pd sebagai guru pelatih dan pendamping mengatakan, bahwa Lomba ini sangat bermanfaat karena Kegiatan tersebut dapat menumbuhkan jiwa kompetitif siswa walau hanya di rumah saja selama masa pembelajaran di era Covid-19. Jumat (27/11-2020).
“Dengan mengikuti lomba pidato dalam bahasa inggris ini siswa juga diasah untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa dan memberikan pengalaman yang menarik tentunya,” imbuhnya.
DR. Munir, S.Ag., M. Ag kepala SMP Negeri 6 Makassar pada saat dikonfirmasi lewat WA mengatakan bahwa sebagai kepala sekolah, tentu berharap agar informasi tentang lomba di bidang apa pun sangat kami perlukan.
“Agar tersedia wadah untuk mengasah kemampuan anak didik apalagi dalam situasi pandemi. Kami berharap melalui informasi lomba, kami dapat memberikan kesempatan yang baik kepada semua peserta didik, untuk mengisi waktu luang mereka,” paparnya.
