BN Online, Makassar–Salah seorang jurnalis dari media online di Makasar, Ilham (Koran Makassar) bercerita setelah dirinya mengaku mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan dari salah satu Wakil Rektor Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) siang tadi, Kamis (10/12/2020).
Insiden tersebut terjadi sekira pukul 11.20 Wita di depan kampus UPRI, Jalan Bawakaraeng, Kota Makassar.
Ilham yang mengendarai sepeda motor menepikan kendaraannya ke pinggir jalan depan Kampus UPRI, lantaran hendak memeriksa salah satu aplikasi WhatsApp miliknya.
Ia mengatakan, saat kejadian tersebut, mobil yang dikendarai pria tersebut, mengaku dari WR 3 menyerbu terus Ilham dengan klakson. Dan Ilham kemudian mengisyaratkan agar mobil tersebut masuk ke area parkir dalam kampus.
“Selain itu, saya hendak ke Balaikota untuk meliput. Saya berhenti (menepi ke pinggir jalan) untuk membuka WhatsApp, tiba-tiba ada mobil klakson dari belakang, saya balik melihat ada seorang lelaki di atas mobil mengisyaratkan saya untuk pindah karena mau parkir di tempat tersebut,” terangnya.
Namun, mobil tersebut semakin memepet sepeda motor Ilham dan ban mobil belakang pria itu sempat menginjak kaki Jurnalis Koran Makassar ini.
“Jadi saya tanyakan ‘apa maksud (Wakil Rektor 3 UPRI-red) hampir menabrak bahkan injak kaki saya’, dia lalu turun dan berdebat. Dia bilang, ‘saya biasa parkir di sini, saya yang punya kampus, kantorku ini,” lantang pria itu dengan arogan, dituturkan Ilham.
Ilham menjelaskan, walaupun dia berkantor di UPRI, seharusnya pria itu tak boleh memarkir di tempat tersebut karena termasuk badan jalan.
Seketika, tiba-tiba datang tiga orang, yakni satu di antaranya Satpam UPRI, sementara dua orang lainnya mengaku dari media Gerbang Timur. Ketiga orang tersebut seakan mendesak Ilham.
Bahkan, lanjut Ilham, salah satu dari mereka ada yang meminta Ilham untuk menunjukkan kartu identitasnya.
Setelah melihat identitas Iham, mereka kemudian kembali menanyakan surat izin peliputan. Yang dimana, jika telah memiliki ID card berarti tak perlu lagi memiliki surat bertugas.
“Saya tak acuh, karena saya pikir ID card wartawan kan bisa berfungsi sebagai surat tugas atau tanda pengenal dalam mencari informasi, adapun surat tugas diperlukan ketika ada peliputan khusus atau hal yang mendesak,” tegas Ilham.
Setelah memperlihatkan identitasnya, pria yang mengaku Wakil Rektor (WR) 3 UPRI Makassar itu langsung masuk ke dalam kampusnya.
Akibat kejadian tersebut, Ilham mendapatkan luka gores pada jari telunjuk sebelah kanan, dan menderita memar pada kaki kanan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari pihak kampus UPRI, kendati demikian, awak media masih berusaha menghubungi pihak kampus tersebut.(M.Fatwa)