Di Lokasi Kontak Tembak Teroris Poso, Satgas Temukan Bom dan Uang

BN Online, Sulteng–Kepala Penanggung Jawab Kendali Operasi Madago Raya, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyampaikan kronologi terjadinya kontak tembak antara personel Satgas dan DPO Teroris Poso yang terjadi pada Selasa, 4/1.

“Sekira pukul 06.30 WITA, personel Satgas Operasi Madago Raya melaksanakan patroli dan mendengar ada suara gesekan semak dan ranting, di saat itulah terlihat satu DPO bernama Gazali alias Ahmad Panjang teridentifikasi jelas. Hingga tim Satgas Operasi Madago Raya memutuskan untuk melakukan penindakan dan kontak senjata terjadi pukul 10.30 WITA hingga menewaskan Ahmad Panjang.

“Di lokasi, Satgas Operasi Madago Raya menemukan sebanyak 39 barang bukti di lokasi tewasnya DPO teroris Poso Gazali alias Ahmad Panjang di Perkebunan Uempasa, Desa Dolago, Kecematan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.”

“Polisi menemukan alat peledak yakni sebuah Bom dan botol berisi mesiu. Juga ditemukan alat makan, beras, alat penerang dan beberapa pakaian serta peralatan logistik lainnya. Adapula uang tunai senilai Rp 202.000, semua kami temukan di lokasi kontak tembak.” Ujar Rudy.

Dari profil kelompok teroris Poso ini, Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir lahir di Belopa 26 April 1994. Ia berasal dari Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.

Dengan tertembaknya Ahmad Panjang, Satgas Operasi Madago Raya masih memburu tigas DPO teroris Poso yang tersisa yakni, Suardin alias Farhan alias Abu Farhan, Pak Guru alias Askar dan Imam alias Galuh alias Nae. (Ysf)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!