BN Online, Makassar – Dalam upaya membentuk karakter religius sejak usia dini, Keluarga Besar UPT SPF SDI Bertingkat Tabaringan 1 Makassar menggelar kegiatan Jumat Ibadah, yang menjadi salah satu program unggulan sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 25 April 2025, di halaman sekolah, dan direncanakan menjadi agenda rutin setiap pekan.
Program ini dikordinir langsung oleh para guru Pendidikan Agama Islam dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh civitas pendidik serta tenaga kependidikan UPT SPF SDI Bertingkat Tabaringan 1 Makassar. Kegiatan Jumat Ibadah diawali dengan shalat Dhuha berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan kuliah tujuh menit (kultum) yang disampaikan oleh guru agama sebagai bentuk pembinaan rohani dan penanaman nilai-nilai keislaman kepada para siswa.
Sutami, S. Pd, selaku guru di sekolah tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendidik siswa agar tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki bekal spiritual yang kuat. “Kami ingin membiasakan anak-anak untuk mencintai ibadah sejak dini. Dengan kegiatan ini, mereka belajar menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Lebih jauh, Sutami menjelaskan bahwa kegiatan Jumat Ibadah juga menjadi momen mempererat kebersamaan antara siswa dan guru dalam suasana yang lebih religius dan damai. Ia menilai bahwa interaksi semacam ini sangat penting dalam membangun kedekatan emosional sekaligus menjadi sarana pembinaan akhlak.
Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya sekolah dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembentukan profil pelajar Pancasila, khususnya dalam dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
“Harapnya, kegiatan Jumat Ibadah ini bisa terus berlangsung dan membawa dampak positif dalam kehidupan siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah,” ucap Sutami penuh harap.
Sambungnya, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan program pembinaan karakter religius yang serupa. “Kami percaya bahwa pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, dan ibadah menjadi salah satu sarana utama dalam membentuk kepribadian anak-anak kita,” tutupnya.