BN Online, Vienna– Selain mengikuti sesi utama SMU City Dialogues, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, berkesempatan bertemu langsung dengan Ms. Low Yen Ling, Senior Minister of State Singapura. Dalam pertemuan singkat namun penuh makna tersebut, keduanya berdiskusi mengenai penguatan sektor ekonomi kreatif, pemberdayaan komunitas lokal, serta pentingnya kerja sama antarwilayah dalam menghadapi tantangan global kota-kota modern.
“Kami mempelajari langsung Karl-Marx-Hof, simbol kebijakan berkeadilan sosial era Red Vienna, yang menghadirkan hunian layak dan ramah keluarga. Hal ini memberikan inspirasi bagaimana kebijakan kota berdampak langsung pada kualitas hidup warga,” ujar Munafri, Kamis (3/7/25).
Kunjungan delegasi Makassar juga mencakup eksplorasi model tata kelola perkotaan berkelanjutan dan kunjungan ke berbagai titik penting yang merepresentasikan semangat inklusivitas Vienna. Salah satu sorotan penting adalah studi kasus Red Vienna, sebuah pendekatan progresif dalam menciptakan ruang hidup urban yang adil dan manusiawi.
Untuk itu, Wali Kota menekankan pentingnya memperkuat dialog lintas kota guna saling bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam membangun kota yang tangguh dan adaptif. Harapannya, Makassar dapat mereplikasi elemen-elemen kunci dari keberhasilan Vienna, khususnya dalam membangun sinergi antara sektor publik dan masyarakat.
Oleh sebab itu, kolaborasi yang terbangun selama forum ini bukan sekadar simbolik, melainkan langkah strategis menuju ekosistem kota masa depan yang inklusif dan berdaya saing.
Kunjungan ini ditutup dengan jamuan resmi bersama Pemerintah Kota Vienna, yang menjadi momentum penting dalam mempererat kolaborasi antarkota dunia untuk pembangunan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Sambungnya, Munafri menggarisbawahi bahwa kota-kota di Asia Tenggara, termasuk Makassar, memiliki potensi besar untuk menjadi katalis perubahan regional melalui kebijakan berbasis nilai, kreativitas, dan solidaritas.
