BN Online, Budapest— Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melanjutkan lawatan internasionalnya dengan mengunjungi kota memesona yang berada di jantung Eropa Tengah: Budapest. Kota ini berdiri megah di antara dua sisi yang berseberangan namun selaras Buda dan Pest yang dipisahkan oleh Sungai Danube dan dipersatukan dalam harmoni sejarah, seni, dan arsitektur.
Dalam keterangannya, Munafri menyampaikan kekagumannya setelah menyempatkan diri mengunjungi Hungarian Parliament Building, salah satu gedung parlemen terindah di dunia.
“Keanggunannya bukan hanya pada desainnya yang megah, tapi juga pada simbol demokrasi yang dijunjung tinggi di jantung Eropa Tengah,” ujarnya. “Saya merasakan bahwa gedung ini bukan sekadar tempat pengambilan keputusan, tapi juga monumen nilai-nilai kebangsaan dan keberlanjutan sejarah.”
Kota Budapest, lanjut Munafri, memberinya inspirasi mendalam tentang bagaimana sebuah peradaban bisa berkembang tanpa meninggalkan akarnya.
“Kota ini memberi inspirasi: bagaimana warisan masa lalu bisa dirawat, sekaligus jadi bagian dari narasi kemajuan sebuah bangsa. Inilah yang juga ingin kita bangun di Makassar identitas lokal yang kuat, namun mampu berdialog dengan dunia,” jelasnya.
Selain itu, kunjungan ini juga menjadi momentum untuk menjajaki peluang kerja sama kultural dan pendidikan antara Makassar dan beberapa institusi kebudayaan di Budapest. Kota ini dikenal luas sebagai pusat ilmu pengetahuan dan seni rupa Eropa Timur, dengan universitas dan galeri yang telah melahirkan pemikir dan seniman berkelas dunia.
Harapannya, semangat inklusif dan pelestarian budaya yang ditunjukkan Budapest dapat menjadi referensi bagi Makassar dalam memperkuat daya saing kotanya sebagai simpul kemajuan Indonesia Timur.
“Kami ingin Makassar bukan hanya tumbuh sebagai pusat ekonomi, tapi juga sebagai kota budaya yang membuka ruang dialog antarbangsa,” sambung Munafri.
Kunjungan ini menandai babak baru dalam diplomasi kota Makassar, yang semakin aktif menjalin relasi internasional untuk membangun ekosistem kota yang cerdas, berbudaya, dan berdaya saing global.
