BN Onlime, Makassar— Dalam upaya menegakkan kedisiplinan dan membentuk karakter peserta didik yang berintegritas, UPT SPF SMP Negeri 15 Makassar resmi meluncurkan inovasi pendidikan “BARRASA” (Bersama Menertibkan Murid-Murid Berbasis Angka). Program ini menjadi langkah konkret sekolah dalam mewujudkan tata tertib yang terukur, transparan, dan berorientasi pembinaan karakter, sejalan dengan berbagai regulasi nasional dan daerah terkait inovasi pendidikan.
Inovasi BARRASA berlandaskan pada sejumlah ketentuan penting, di antaranya:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. 2. Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 37 Tahun 2019 tentang Sistem Inovasi Daerah. 3. Surat Keputusan Wali Kota Makassar Nomor 4278/050.13/Tahun 2022 tentang Penetapan Proyek Strategis Kota Makassar. 4. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. 5. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). 6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya Pasal 3, yang menegaskan bahwa pendidikan bertujuan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Tata tertib sekolah merupakan pondasi utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan produktif. Namun, data guru BK periode Januari–Juni 2025 menunjukkan masih adanya pelanggaran, seperti ketidaktertiban berpakaian, perilaku perundungan, hingga ketidaktaatan terhadap guru.
Sebelum adanya BARRASA, sistem penanganan pelanggaran cenderung reaktif, tidak terstruktur, dan kurang edukatif. Hukuman antar guru sering tidak konsisten, data pelanggaran tidak terdokumentasi dengan baik, dan pendekatan pembinaan belum maksimal.
Global: Bullying dan pelanggaran tata tertib menjadi isu pendidikan dunia.
Nasional: Di Indonesia, fenomena ini terkait dengan perubahan nilai sosial dan krisis moral remaja.
Lokal (Makassar): Masih ditemukan kasus perkelahian, bolos sekolah, perilaku geng motor, dan perundungan antarsiswa.
Metode Pembaharuan: Sistem Digital Berbasis Angka
Melalui BARRASA, SMP Negeri 15 Makassar menghadirkan sistem pembinaan karakter yang berbasis poin digital dan terukur.
Langkah-langkah inovatif meliputi:
1. Digitalisasi: Pencatatan pelanggaran dilakukan secara real-time melalui aplikasi atau spreadsheet digital. 2. Transparansi: Siswa, guru, dan orang tua dapat memantau jumlah poin pelanggaran secara terbuka. 3. Pelibatan Orang Tua: Notifikasi otomatis dikirim kepada orang tua setiap terjadi perubahan poin. 4. Pendekatan Edukatif: Setiap pelanggaran ditindaklanjuti dengan pembinaan atau konseling, bukan sekadar hukuman.5. Evaluasi Data: Data poin menjadi dasar analisis perkembangan disiplin dan karakter siswa.
Sejak penerapan BARRASA, tingkat pelanggaran siswa mengalami penurunan signifikan. Lingkungan belajar menjadi lebih kondusif, hubungan guru dan siswa semakin harmonis, serta tumbuh budaya disiplin yang positif dan berkelanjutan.
Kepala UPT SPF SMP Negeri 15 Makassar, Herni Marlinda, S.Pd., M.Pd., saat dikonfirmasi awak media pada (29/9/2025) menyampaikan: “Inovasi BARRASA hadir bukan untuk menghukum, melainkan membina. Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa disiplin adalah bagian dari karakter unggul yang harus ditanamkan sejak dini.”
Lebih jauh, Herni menjelaskan bahwa BARRASA menjadi langkah strategis untuk membangun budaya sekolah yang berintegritas dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Selain menekan angka pelanggaran, kami berharap sistem ini melatih siswa bertanggung jawab atas tindakannya. Orang tua pun kini lebih terlibat dalam proses pembentukan karakter anak,” tambahnya.
Selain menjaga ketertiban, BARRASA diharapkan menjadi model inovasi karakter berbasis angka yang bisa direplikasi oleh sekolah lain di Kota Makassar bahkan di tingkat nasional.
> “Kami ingin SMP Negeri 15 Makassar menjadi pelopor sekolah yang tidak hanya unggul akademik, tapi juga unggul dalam karakter dan integritas,” sambung Herni.
Diketahui, program ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk mendukung visi Pemerintah Kota Makassar dalam membentuk generasi unggul, cerdas, dan bermartabat.
Melalui BARRFRIANTO–BARRASA, SMP Negeri 15 Makassar meneguhkan diri sebagai pelopor inovasi pendidikan karakter modern berbasis sistem angka. Inovasi ini menjadi langkah nyata menuju sekolah yang tertib, cerdas, dan berkarakter, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa pembinaan disiplin dapat dilakukan dengan cara humanis, transparan, dan berkelanjutan.
