Pemkot Makassar Perkuat Aksi Konvergensi Stunting, Camat Bontoala Siap Tindak Lanjut di Lapangan

Bn Online Makassar – Wakil Wali Kota Makassar sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) TPPS Kota Makassar yang dirangkaikan dengan Review Kinerja Pencegahan, Percepatan, dan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (16/12/2025).

Rakor dihadiri kepala OPD terkait, camat, lurah, serta pemangku kepentingan lintas sektor sebagai upaya memperkuat sinergi dalam percepatan penurunan stunting di Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Aliyah Mustika Ilham menegaskan bahwa penurunan stunting merupakan agenda strategis nasional menuju Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan sumber daya manusia sehat dan berkualitas. Ia menekankan pentingnya intervensi yang terencana, terukur, dan berkelanjutan, serta aksi nyata di lapangan, bukan sekadar kegiatan seremonial.

Aliyah memaparkan target penurunan stunting Kota Makassar yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2025–2029, yakni dari 18,8 persen menjadi 16,2 persen pada 2029 dan 15,5 persen pada 2030. Ia juga menyampaikan capaian prevalensi stunting yang berhasil ditekan menjadi 22,9 persen pada 2025, meski sempat mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, Aliyah menegaskan pentingnya konvergensi lintas sektor dengan melibatkan seluruh perangkat daerah hingga tingkat RT dan RW. Ia juga menekankan bahwa penanganan stunting merupakan tanggung jawab pemerintah dan tidak boleh dibebankan kepada masyarakat melalui donasi.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Makassar, Dahyal, menyampaikan bahwa camat dan lurah memiliki peran strategis sebagai garda terdepan pelaksanaan program prioritas. Bappeda, kata dia, akan melakukan pemantauan dan pelaporan bulanan untuk memastikan target percepatan penurunan stunting tercapai.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Makassar menyerahkan penghargaan kepada kecamatan dan kelurahan berprestasi dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting, yakni Kecamatan Ujung Pandang, Ujung Tanah, Tamalanrea, serta Kelurahan Lae-Lae, Buntusu, dan Pannampu.

Menanggapi arahan tersebut, Camat Bontoala Andi Akhmad Muhajir Arif menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil Rakor dengan langkah konkret di wilayahnya. Ia menekankan penguatan peran kelurahan, kader posyandu, sinergi puskesmas, serta pendataan yang akurat agar intervensi tepat sasaran dan berdampak langsung pada keluarga berisiko stunting.

Rakor TPPS Kota Makassar menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menekan angka stunting secara berkelanjutan, demi mewujudkan generasi Makassar yang sehat, unggul, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *